
a. PENGERTIAN RADIO
Apa Itu Radio ?
Perkembangan teknologi yang memungkinkan suara ditransmisikan secara
serempak melalui gelombang radio (elektromagnetik) di udara.
•Radio mempunyai
ciri dan sifat yang berbeda dari media televisi dan cetak, dalam hal ini:
1. Penyampaian
pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan
2
Bersifat auditori, pesan yang disampaikan selalu bersifat menarik.
3. Proses
komunikasi yang terjadi dalam radio komunikasi satu arah dan hanya dapat
didengar sekali
4.Orang yang
berkecimpung dalam dunia radio harus mengetahui :
1.Studi proses
komunikasi massa dan sifat-sifat radio siaran.
2. Pengetahuan
tentang kode etik jurnalistik.
b. FORMAT CLOCK
•Format Radio
disebut dengan sistem format clock, karena terdiri atas unsur-unsur seperti:
-Narasi penyiar
-Siklus musik
-Termin iklan
-Promo radio dan
promo program
-Laporan
lalulintas, cuaca dan reportase.
•Format Clock
membedakan aktivitas pagi, siang dan malam, dengan susunan yang disesuaikan dengan
prediksi mengenai lifestyle pendengar pada jam-jam tertentu.
•Pagi hari
format clokc dipadati dengan laporan-laporan dan reportase,
•Sementara
menjelang senja, program didominasi oleh music easylistening,.
•Pada malam hari
didominasi olehprogram bincang-bincang.
semakin malam maka semakin menyempit pada pendengar dewasa.
c. STRUKTUR
ORGANISASI RADIO
Penyiar Radio bekerja dalam Team
Work disebut kru (crew) dipimpin oleh Direktur Utama yang biasanya adalah
pemilik Radio (owner).
Dibawah Dirut ada General Manager yang bertanggung jawab atas
keseluruhan operasional studio sehari-hari
Dibawah GM ada Manajer, yakni Manajer Program atau populer disebut
Program Director(PD), lalu Manajer Marketing dan Manajer Teknis Beserta para
stafnya.
Manajer
Program merupkan “kepala siaran” atau bos penyiar, bertugas:
- Membuat jadwal siaran
- Memantau stasiun
- Mengontrol program untuk menjaga konsistensi dan kualitas produksi
- Mengembangkan dan melaksanakan format siaran
- Memperkerjakan dan mengatur staf siaran sesuai dengan format siaran
- Mengikuti perkembangan persaingan dan tren yang mempengaruhi pemograman
- Mengatur kegiatan pemberitaan dan masalah umum
- Bertanggung jawab atas kelancaran dan mengatasi masalah yang muncul dalam hal program.
- Bertanggung jawab atas peningkatan kualitas siaran serta kinerja dan kualitas SDM penyiar
- Bekerjasama dan koordinasi dengan Manajer Marketing dalam hal iklan, sponsor.
Manajer Marketing, bertugas mencari “duit” (iklan). Dialah yang mengatur
penjualan jam siaran komersial (air time) alias mencari iklan. Bertugas:
- Mengawasi staf Penjualan
- Bekerjasama dengan wakil perusahaan untuk menarik pengiklan.
- Menugaskan tenga penjual serta menangani pengecer dan agen iklan lokal
- Membuat jatah penjualan.
- mengkoordinasikan penjualan promosi
- Menyusun Jadwal-jadwal penyiaran iklan dan merekap pelaporan siarannya.
Manajer Teknik, Bertanggung jawab atas kualitas radio yang dikonsumsi
pendengar. Bertugas:
1.Mengoperasikan
atau memastikan bekerjanya semua peraltan stasiun termasuk bekerjanya semua
perlatan stasiun, termasuk soal pemnacar, sesuai dengan parameter teknik yang
ditentukan oleh pemerintah atau lembaga yang berwennag.
2.Membeli,
memperbaiki dan memelihara peralatan siaran
3.Memantau
ketepatan sinyal
4.Menyesuaikan
radio untuk keperluan pemograman dan mempersiapkan operasi penyiaran jarak
jauh.
Music Director, sebutan populernya adalh MD, bertugas:
- Mentyusun daftar lagu (play list)
- Menyeleksi lagu
- Menentukan boleh tidaknya sebuah lagu diputar diruang siaran olehpenyiar
- Berurusan langsung dengan perusahaan rekaman atau manajer penyanyi untuk urusat kaset atau lagu baru, bahkan urusan promo album atau wawancara artis.
Manajer Produksi, tugas utamanya adalah:
1.Menentukan
sesi rekaman
2.Menangani
spot-spotiklan dan promosi program
3.Pengarah
program bersama PD dan MD
4.Bersama staf
teknisnya bertanggung jawab atas kualitas audio sebuah lahu, mengeditnya biar
enak didengan dan layak siar.
Produser disebut
ppengarah acara, bertugas:
- Menangani khusus satu atau lebih program siaran.
- Menentukan materi siaran, penyiarnya juga menentukan narasumber atau bintang tamu jika diperlukan
- Berkoordinasi dengan PD sebagai atasan langsung
- Memeriksa dan memastikan kesiapan orang , bahan dan perlatan yang diperlukan musik pendukung , daftar lagu, bekerjasama/berkoordinasi dengan pihak lain.
News Director,
bertugas:
1.Menangani
berita-berita atauinformasi yang harus disiarkan penyiar.
2.Meyeleksi
bahan-bahan berita yang ada untuk disiarkan
3.Memilih
tema-tema untuk dibicarakan oleh penyiar bersama pendengar
Reporter:
Bertanggung
jawab dalam mencari,
mengumpulkan,
menyeleksi dan mengolah materi
pemberitaan
sampai siap siar.
Script Writer,
penulis naskah siaran, anak buah langsung ND,tugasnya:
1.Mengedit
naskah yang digunakan atau disiarkan oleh penyiar.
2.Menyiapkan
berbagai bahan atau informasi yang mendukung sebuah program siaran, uatamnya
siaran berita atau siaran lain yang membutuhkan naskah misalnya, tips atau info
ringan.
Public Relations
,. tugasnya menangani:
1.Proposal
kerjasama dan mengkoordinasikannya dengan PD dan Manajer Marketing.
2.Menjalin
hubungan baik dengan lembaga-lembaga potensial menjaddi pengiklan, pendukung
program siaran dan pendengar setia.
3.Membnagun
citra Positif radio.
Off
Air Division, bagian khusus menganani acara non siaran distudio. Umumnya radio
punya OB Van (On Board Van), bahkan “Panggung Gerak” (Mobil Stage) untuk
mengadakan acara-acara Off air. Divisi ini juga sekaligus menangani Branding,
yaitu promosi dan membangun kesan (Image Building). Bekerjasama
dengan EO (event Organizer) mennagani sebuah acara dari A-Z sehingga berjalan
lancar.
Manajemen Tv
umumnya melibatkan tujuh bidang atau divisi,
yakni:
1. Divisi
Program
Berperan dalam
pengelolaan seluruh program, dari pengadaan materi hingga pengaturan jam
tayang. Divisi ini membawahi departemen akuisisi, quality control, penjadwalan,
research and development, dan traffic.
2. Divisi
Produksi
Berperan dalam
pengelolaan produksi program-program hiburan secara in-house, dari musik,
talkshow, reality show, hingga sinetron. Divisi ini membawahi departemen
kreatif, produksi, dan pendukung teknik, dengan berbagai tenaga fungsional dari
produser eksekutif, produser, sutradara, penulis naskah, dan sebagainya.
3. Divisi
Pemberitaan
Berperan dalam
pengelolaan produksi program-program berita, dari program berita regular,
program berita mingguan, talkshow, hingga siaran-siaran olahraga. Divisi ini
membawahi departemen peliputan, produksi, program mingguan, penelitian dan
pengembangan, dan pendukung teknis, serta sejumlah tenaga-tenaga fungsional
dari produser eksekutif, produser, asisten produser, presenter, reporter,
kamerawan, penyunting gambar, penata grafis, penata musik, dan pengarah acara.
4. Divisi Teknik
Berperan dalam
pengelolaan fasilitas teknik penyiaran, dari perencanaan hingga perawatan
seluruh alat teknik. Divisi ini membawahi departemen yang bertanggungjawab atas
master control, maintenance, IT, transmisi, dan pendukung teknik.
5. Divisi
Pemasaran
Berperan dalam
pengelolaan pemasaran slot-slot komersial, dari perencanaan hingga pemasangan
iklan di layar kaca. Divisi ini membawahi departemen penjualan, penagihan, dan
administrasi pemasaran.
6. Divisi
Keuangan
Berperan dalam
pengelolaan dan pemeriksaan keuangan perusahaan. Divisi ini membawahi
departemen finance, accounting, dan auditing.
7. Divisi HRD
dan Legal
Berperan dalam
pengelolaan seluruh sumber daya dari seluruh divisi, penyediaan sarana dan
tenaga operasional bagi divisi lain, serta penanganan aspek hukum atau legal.
Masing-masing
Divisi dipimpin oleh seorang direktur. Dan, setiap departemen di bawahnya
dipimpin oleh manajer. Hirarki berikutnya akan memasukkan jabatan koordinator,
supervisor, dan chief, hingga staf. Di luar jabatan-jabatan struktural itu,
juga dikenal jabatan fungsional yang biasanya terjadi di Divisi Produksi dan
Divisi Pemberitaan.
Pada perkembangannya,
stasiun televisi juga mencoba memodifikasi organisasi perusahaan, dengan
merampingkan jumlah divisi dan menggambungkan dengan divisi lain. Misalnya,
Divisi Program yang juga harus menghandle Subdivisi Produksi dan Subdivisi
Pemberitaan. Disebut subdivisi, karena berada di bawah divisi namun secara
kapasitas melebihi departemen. Tapi untuk divisi-divisi lain tetap berdiri
sendiri dan sulit dileburkan ke dalam divisi lain.