Rabu, 02 Desember 2015

Pengantar Manajemen


MANAJEMEN MEDIA MASSA
Pengertian dan Fungsi Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Latin, manus dan agree. Manus berarti tangan,agere berarti melakukan. Jika digabung menjadi managere  melakukan dengan tangan atau  menangani.  Managere diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi to manage yang artinya mengelola (kata kerja), management artinya pengelolaan (kata benda), di-Indonesia-kan menjadi manajemen. Manajemen menurut Amstrong (2009: xi), The art and science of getting things done. (Seni dan ilmu mendapatkan sesuatu yang dikerjakan).
Terry dalam Rosady (2007: 1) mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengorganisasian, pengaktifan, pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Menurut Follet dalam Hikmat (2009:12) menyebutkan bahwa, Manajemen adalah suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan ketrampilan khusus, terutama keterampilan mengarahkan, memengaruhi, dan membina para pekerja agar melaksanakan keinginan pemimpin demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen secara umum dipahami sebagai suatu proses yang dilakukan untuk suatu tujuan, seperti Ngalim (2010: 5) menyebutkan manajemen adalah proses untuk meyelenggarakan dan mengawasi suatu tujuan tertentu. Demikian dalam  Muhaimin,  (2010: 4) menyebutkan juga manajemen pada dasarnya merupakan suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu. Dari beberapa pendapat tersebut maka pengertian manejemen adalah kemampuan atau keterampilan yang dimiliki seorang atau bersama orang lain atau usaha orang lain untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Fungsi manajemen adalah tahap-tahap proses yang harus dilakukan, banyak pendapat ahli manajemen yang menyusun tahap tersebut sedemikian rupa untuk mencapai tujuan, seperti Stoner (2003: 14) menyebutkan bahwafungsi manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian manajemen secara umum menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya Principles of Management mengemukan sebagai berikut : manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain (Management involves getting things done thought and with people).
Mary Parker Folllett mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management menyampaikan pendapatnya : manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives)
James A.F. Stoner dalam bukunya Management (1982) mengemukakan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan

1. Manajemen sebagai ilmu (science) yang obyektif-rasional, bisa dipelajari oleh siapa pun. Bahkan para ilmuwan dengan sangat fasih menguraikan teori-teori manajemen yang dikembangkannya.  Teori-teori manajemen hanya memberi sejumlah peluang, atau kemungkinan-kemungkinan, tanpa ada kepastian keberhasilan. Teori manajemen hanya dapat membimbing kepada prestasi dan hasil yang lebih baik. Sebagai ilmu, manajemen dengan sangat sistematis merupakan suatu uraian menyeluruh mengenai konsep-konsep dan langkah-langkah praktis yang siap implimentasi. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen bisa dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan. Seni karena keragaman. Manajemen sebagai profesi karena manajemen bias digunakan sebagai batu pijak dan karir.
2. Manajemen sebagai seni, Luther Gulick dan juga Follet menyatakan bahwa selain sebagai ilmu, manajemen juga dianggap sebagai seni. Hal ini disebabkan oleh kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan aga susah untuk dipelajari. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen bisa dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan. Seni karena keragaman.
3. Manajemen sebagai profesi, Edgar H. Schein mengemukakan  karena manajemen bias digunakan sebagai batu pijak dan karir. mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahai mengapa dan bagaimana manusia berkerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. manajemen sebagai profesi, banyak usaha telah dilakukan untuk mengaplikasikan menajemen sebagai suatu profesi. Uraian kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang dapat diperinci, seperti: (1) Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip- prinsip umum. Adanya pendidikan, dan program-program latihan formal menunjukkan bahwa ada prinsip-prinsip manajemen tertentu yang dapat diandalkan; (2) Para profesional mendapatkan status tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa atau agamanya dan kriteria politik atau sosial budayanya; (3) Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya Manajemen telah berkembang menjadi bidang yang semakin profesional melalui perkembangan yang menyolok program-program latihan manajemen di universitas maupun diberbagai lembaga manajemen swasta, dan melalui pengembangan para eksekutif organisasi (perusahaan).
Manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi kombinasi dari keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap, tetapi dalam prporsi yang bermacam-macam. Dengan mengandalkan manajemen sebagai seni (art), sementara seni berhubungan dengan bakat, dan karenanya bersifat alamiah, maka pengetrapan manajemen hanya mungkin bagi mereka yang terlahir memang berbakat. Dengan cara pandang ini, teori manajemen hanya memberikan sejumlah prosedur, atau sebagai pengetahuan yang sulit diterapkan. Karena proses manajamen ditentukan oleh subyektivitas, atau style. Selain itu juga, beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah sebuah seni. Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit dipelajari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar